Kamis, 29 Oktober 2009

Perjalanan 26 Kader Golkar Kukar ke Bali





Nikmati Sunset Pantai Dreamland
Tenggarong, Poskota Kaltim
Liburan ke Bali ternyata masih tetap menjadi pilihan yang paling ideal bagi wisatawan nusantara (wisnu) dan wisatawan mancanegara (wisman) pasca tragedi bom Bali I & II. Pulau Bali sebagai tempat wisata utama di Indonesia masih mempunyai daya tarik yang memikat bagi semua orang dari seluruh dunia.
Khususnya, rombongan DPD Partai Golkar (Golongan Karya) Kutai Kartanegara yang berjumlah 26 orang dikoordinatori Jurnati,SE itu mengaku sangat senang menikmati liburan di Bali sejak tanggal 20 sampai 24 Oktober 2009 lalu. Rombongan yang sebagian merupakan caleg (calon legislatif) perempuan yang belum berhasil duduk di parlemen pada Pemilu Legislatif 2009 lalu tersebut diajak mengunjungi tempat wisata seperti Tanah Lot, Tanjung Benoa, Bedugul, Pasar Seni Sukawati, Garuda Wisnu Kencana, Alas Kedaton, Kintamani serta Pantai Dreamland.
“Wisata yang paling berkesan selama berada di Bali yakni saat berada di Pantai Dreamland karena kita bisa melihat sunset dengan leluasa. Belum lagi tempat kita menginap berada di pusat keramaian dekat Pantai Kuta,”ungkap Herlina kepada Poskota Kaltim baru-baru ini.
Selain mengunjungi tempat wisata bahari, rombongan yang pandu oleh I Gede Eka tersebut juga diajak ke pusat pembuatan kerajinan perak, pembuatan bed cover. Para rombongan tak lupa juga diajak untuk rileks di pantai guna melakukan aktifitas parasailing, snorkeling, jet ski, banana boat, dolphin tour (melihat lumba-lumba).
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Rita Widyasari selaku Ketua Umum DPD Partai Golkar Kukar karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berlibur bersama ke Bali,”ucap Hj Nani Lasworo.
Selain mendapat pengalaman cukup berharga mengunjungi tempat-tempat wisata dan tempat kerajinan tangan khas Bali. Ada pengalaman lain yang didapat yaitu ”kenapa Megawati sangat dekat dengan masyarakat Bali?”, ternyata jawabannya bagi orang Bali, PDIP dengan tokoh Megawati Soekarnoputri adalah buah temali tradisional-kultural. Soekarno yang menjadi pemimpin besar Indonesia dianggap dan dipuja sebagai anak kandung Bali, mengingat Ibundanya Soekarno bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Bali. 
Megawati beruntung dari persepsi ini. Inilah yang menciptakan integrasi yang awet antara (Megawati/PDIP) dengan masyarakat Bali. Semoga saja, apa yang terjadi di Bali itu bisa juga terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara yakni mengingatkan kita akan kepemimpinan Prof. Dr. H Syaukani HR,MM yang kini mulai diwariskan kepada anandanya Rita Widyasari yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kutai Kartanegara.kip
===


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.