Kamis, 28 Januari 2010

PKK dan YJI Kukar Gelar Reuni



Dihadiri Hj Dayang Kartini Syaukani dan Hj Farida Samsuri
TENGGARONG, Poskota Kaltim
Tim Penggerak PKK dan YJI (Yayasan Jantung Sehat) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar reuni. Dimana dalam reuni tersebut dihadiri Hj.
Dayang Kartini Syaukani dan Hj Farida Samsuri, dengan dipandu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kukar Hj Helda Mahlan dan Ketua YJI
Kukar Dayang Safiah Alwi didampingi Tim Penggerak PKK Kecamatan serta Dharma Wanita, Selasa (26/1) malam lalu, bertempat di Pendopo
Ketua DPRD Kutai Kartanegara.
Suasana keakraban dan keber-samaan mewarnai kegiatan silaturah-mi tersebut. Dimana disela-sela kesi-bukan Hj Dayang Kartini Syaukani dan
Hj Farida Samsuri masih bisa menyempatkan waktu untuk meme-riahkan kegiatan tersebut.
Acara tambah akrab ketika Hj Dayang Kartini Syaukani dan Hj Farida Samsuri didaulat oleh panitia untuk me-nyanyi serta berdansa serta
mengoyang-kan tarian poco-poco. Hal ini menun-jukkan bahwa kebersamaan antar mantan pendamping Kabupaten Kutai Kartanegara tetap
bersatu. Dengan tujuan sama yakni bersama-sama untuk mendukung kemajuan Kabupaten Kutai Kartanegara ke depan.
“Ini merupakan kegiatan temu kangen serta untuk mempererat tali silahturahmi antara pengurus baru dengan mantan pengurus. Kebetulan Ibu
Dayang Kartini (Mantan Ketua Tim Penggerak PKK) dan Ibu Farida Samsuri (Mantan Ketua YJI Kukar) ada di Tenggarong, sehingga acara ini
digelar,” papar Dayang Safiah Alwi.
Sementara itu, Dayang Kartini Syaukani dan Farida Samsuri saat dikonfirmasi Poskota Kaltim secara terpisah, keduanya menyambut baik acara
yang digelar tersebut. Dan mengharapkan kegiatan semacam ini terus dilaksanakan, baik dengan mantan pengurus dan pengurus yang baru
untuk menjalin dan mempererat tali silatu-rahmi. Agar kedepan masalah pem-berdayaan kewanitaan yang semakin komplek dapat dipecahkan
serta dicarikan solusi yang terbaik. kip/dp

Rabu, 27 Januari 2010

Komunitas AKAI Kutai Kartanegara Gelar Reuni Akbar



TENGGARONG, Poskota Kaltim
Sebuah wadah ngumpul anak Kutai, yang menamakan Komunitas AKAI (Anak Kutai Asli Indonesia) Kabupaten Kutai Kartanegara yang didirikan Rita Widyasari S.Sos MM sejak tahun 1986 tersebut menggelar reuni akbar, Minggu (24/1) malam lalu. 
Seperti dikemukakan Koordinator Komunitas AKAI Kukar M Bustani ST MM didampingi Humas, Ninis kepada Poskota Kaltim bahwa pelaksanaan reuni akbar bertemakan "Menjalin Silaturahmi Untuk Indahnya Kebersamaan" tersebut dihadiri ratusan peserta. 
"AKAI itu awalnya didirikan Ibu Rita, merupakan wadah berkumpulnya anak Kutai yang hobi mengikuti kejuaraan balap motor," ujar Ninis. 
Selanjutnya Komunitas AKAI seiring dengan perkembangannya, karena anggota yang berjumlah 200 orang yang tidak lagi mengikuti balapan, karena faktor usia yang terus bertambah sehingga Komunitas AKAI sekarang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan untuk memperjuangkan hak pemuda Kukar yang berpotensi turut serta dalam memajukan daerah Kukar. 
Saat dipertanyakan, sahabatnya (Rita Widyasari,red) maju sebagai Calon Bupati Kukar periode 2010-2015. Ninis mengaku bangga dan semua anggota Komunitas AKAI Kukar siap mendukung dan berjuang dilapangan guna memberikan bantuan moril dan sangat berharap sahabatnya itu bisa terpilih sebagai Bupati saat Pilkada Kukar, 1 Mei 2010 nanti. 
Ditambahkan Ninis, Komunitas AKAI Kutai Kartanegara juga mengedepankan persaudaraan, persahabatan dan sekawan yakni kesehatan, keselamatan, kesuksesan, kesejahteraan serta kedamaian. 
Sementara itu Rita Widyasari, saat dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan keanggotaan Komunitas AKAI Kutai Kartanegara merupakan teman saat duduk dibangku sekolah SMP sekaligus sudah seperti saudara.
"Antara saya dan mereka (Anggota Komunitas AKAI,red) sudah seperti saudara sendiri. Yang memiliki hobi balapan, sekaligus teman ngumpul dan bercanda," ujarnya.
Bahkan Rita menyatakan dengan maju sebagai Calon Bupati, sahabat sekaligus saudara akan merasa senang dan bangga. Karena diakui Rita dalam Komunitas AKAI tidak ada kata mundur, tetapi maju terus. Begitu juga ketika saat ada kejuaraan balap motor ia selalu mengatakan siap untuk mengikuti kejuaraan tersebut bersama teman-teman. 
"Mereka mengaku senang saya maju menjadi calon Bupati, dan mereka menyatakan kesiapan untuk mensukseskannya," katanya. 
Rita menuturkan ia yang dikenal sahabatnya sebagai cewek tomboy itu telah mengurangi hobi balap ketika pindah ke Samarinda guna melanjutkan pendidikan SMA. Selanjutnya bertekad bersama rekan-rekan Komunitas AKAI untuk selalu Kutai Kartanegara agar tetap kondusif.
Suasana reuni itu bertambah khitmad dan meriah ketika dilangsungkan agenda foto bersama, makan bareng serta bernyanyi lagu-lagu almarhum Nike Ardila yang merupakan lagu-lagu favorit Rita Widyasari. Yang mana hal itu mengenang indahnya keakraban, kebersamaan serta persahabatan masa lalu.***


Jalan Sehat Sejahtera Berhadiah 5 Unit Sepeda Motor



-Dua hari dibuka, ribuan tiket telah dibagikan panitia
TENGGARONG, Poskota Kaltim
Begitu antusias warga Kutai Kartanegara untuk mengikuti deklarasi Rita Widyasari sebagai calon Bupati Kukar dan pasangannya serta pengukuhan Tim Gerbang Raja. Ribuan warga kemarin berbondong-bondong mendatangi Sekretariat Gerbang Raja, Jl Kyai H Muksin untuk mendapatkan tiket Jalan Sehat Sejahtera. Bahkan sejak Selasa (26/1) lalu hingga Rabu (27/1) kemarin, panitia telah membagikan ribuan tiket kepada masyarakat. Karena sangat banyaknya warga yang ingin mengikuti sampai panitia cukup kewalahan. 
"Semula hadiah sepeda motor untuk Jalan Sehat Sejahtera, panitia menyediakan dua unit sepeda motor. Namun begitu antusiasnya masyarakat yang mengikuti maka hadiahnya ditambah menjadi 5 unit sepeda motor," ungkap Direktur Pemenangan Rita Widyasari, Sarkowi V Zahry S.Hut kepada Poskota Kaltim, Rabu (27/1) tadi malam. 
Juga diungkapkan Sarkowi, Deklarasi Rita Widyasari dan pasangannya akan dimeriahkan Grup Band papan atas yaitu Radja yang tenar lewat tembang andalannya “Jujur” ini akan menggebrak Kota Raja Tenggarong, pada Minggu pagi (31/1) di halaman parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong. 
Kehadiran Radja yang digawangi Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Shuma (basist) dan Adith (drummer) ini dalam rangka menyemarakan deklarasi pasangan calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) periode 2010 -2015, Rita Widyasari SSos MM yang diusung Partai Golkar Kukar. 
Pada saat bersamaan juga akan diperkenalkan Cawabup yang akan mendampingi Rita Widyasari untuk maju di Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Langsung Kutai Kartanegara 1 Mei mendatang. 
Disisi lain, ditegaskan Sarkowi bahwa untuk mengantisipasi kehadiran kalangan anak-anak pada acara deklarasi tersebut, maka panitia memberlakukan peserta yang memiliki KTP saja. 
"Dengan kata lain satu peserta satu tiket, dengan menyertakan fotokopi KTP. Ini untuk menghindari anak-anak hadir dalam acara deklarasi tersebut," ujar Sarkowi. 
Ditambahkan Sarkowi, demi kelancaran serta menghindarkan terjadinya kesalahpahaman maka hal itu diberlakukan. Sementara pembagian tiket akan terus dilakukan hingga Sabtu (30/1) mendatang.***


Iklan Deklarasi Rita Widyasari

Rabu, 20 Januari 2010

Tim GRECEK Siap Menangkan Rita Widyasari

TENGGARONG, Poskota Kaltim
Majunya Rita Widyasari S.Sos yang diusung Partai Golkar sebagai Calon Bupati Kutai Kartanegara periode 2010-2015 mewakili kaum perempuan, hal itu sangatlah membanggakan. Untuk itulah GRECEK (Gerakan Rita Emang Cantik) Kutai Kartanegara dengan kepengurusan mayoritas merupakan pengurus BACA PS2 (Barisan Cantik Pendukung Syaukani-Samsuri), dimana melalui pengalaman yang dimiliki berhasil turut mensukseskan pasangan Syaukani-Samsuri menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kukar saat kepengurusannya dibawah kepemimpinan Rita Widyasari.
Hal itulah yang mendasari terbentuknya Tim GRECEK, guna mensosialisasikan dan mensukseskan Rita Widyasari sebagai Bupati Kutai Kartanegara dalam Pilkada 2010 mendatang. Demikian penjelasan yang disampaikan Ketua GRECEK Kukar, Hj. Faridha S.Sos kepada Poskota Kaltim dikediamannya, Rabu (13/1) kemarin. 
"Karena sosok Ibu Rita Widyasari merupakan pemimpin sejati yang sudah memiliki banyak pengalaman baik dibidang organisasi masyarakat maupun organisasi politik," tegas Hj. Farida. 
Termasuk dijelaskan, Tim GRECEK sangat menaruh harapan besar agar Rita Widyasari benar-benar terpilih sebagai Bupati Kutai Kartanegara periode 2010-2015. Terkait dengan itu, Tim GRECEK melakukan berbagai program sosialisasi kemandirian yang menyentuh langsung kebutuhan bagi kalangan Ibu-Ibu yang ada di 18 Kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara untuk bisa menjadi pelaku pembangunan serta membantu perekonomian keluarga kedepannya. Adapun program sosialisasi kemandirian yang dilakukan oleh Tim GRECEK itu diantaranya, program ketrampilan menjahit, kecantikan, pembuatan souvenir-souvenir, pembuatan kue ataupun jajanan berikut makanan khas Kutai Kartanegara lainnya ditambah dengam dukungan untuk sistem pengemasan sampai proses pemasarannya.
Selain itu, Hj Faridha juga berharap agar dalam sistem pemerintahan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara kedepannya akan ada kesetaraan Gender. Dimana diketahui untuk sistem birokrasi yang ada selalui didominasi kaum pria. Melalui Rita Widyasari inilah nantinya akan ada perubahan yang positif, khususnya terkait penyetaraan gender yang dimaksud. 
"Soalnya anggaran untuk pemberdayaan kaum perempuan dewasa ini sangat minim. Sehingga tidak bisa mengangkat potensi kaum perempuan dalam posisi birokrasi yang seimbang dengan kaum pria. Kami akan berjuang sepenuh hati agar Ibu Rita menjadi Bupati Kartanegara, karena kemenangan Rita merupakan kemenangan Wanita, khususnya juga kemenangan masyarakat Kutai Kartanegara. Yang mana akan membangkitkan peranan kaum perempuan guna mendukung terciptanya keadilan, kemandirian, kemakmuran dan kesejahteraan Kutai Kartanegara," lanjut Hj Faridha S.Sos.kip/dp


Calon Pendamping Rita Bakal Ikuti Uji Asesmen

TENGGARONG, Poskota Kaltim
Guna memilih dan menentukan calon pendamping Rita Widyasari S.Sos MM yang maju sebagai Calon Bupati Kukar dalam Pilkada Kukar 2010 mendatang. Diperlukan sosok Calon Wakil Bupati yang sejalan dengan Visi dan Misi Program Gerbang Raja (Gerakan Pengembangan Rakyat Sejahtera). Mengingat Gerbang Raja sendiri adalah penajaman Gerbang Dayaku yang diusung oleh mantan Bupati Kukar H. Syaukani HR yang telah mampu memberikan sentuhan nyata dan mendapat apresiasi sangat baik dari berbagai kalangan, mulai tingkat desa hingga nasional. 
Untuk mewujudkan hal itu, maka 10 nominator Calon Wakil Bupati pendamping Rita akan disaring melalui uji Asesmen. Ke-10 nominator tersebut diantaranya, Anggota DPRD Kukar Ir. H Sabir Nawir, mantan Kepala BKD Kukar Ir. H. Khaerul Anwar Yusuf, mantan Sekda Kukar Drs. H Syahrial Setia, Anggota DPRD Kukar Drs Idrus Tanjung, mantan Kepala Dispora Ifni Djuraidi, Anggota DPRD Kubar Filemontris Opik SE, Asisten I Pemkab Kukar Ghufron Yusuf, Asisten II Pemkab Kukar Ir. H. Hafidz Anwar, mantan Anggota DPRD Kukar Rahmat Santoso dan Ir. H. Safruddin Achmad. 
Menurut Rita Widyasari saat dikonfirmasi Poskota Kaltim, Rabu (13/1) tadi malam melalui ponselnya. Uji Asesmen yang dilakukan kepada 10 nominator calon Wakil Bupati tersebut meliputi penilaian terhadap karakter serta tingkat kejiwaan dari dua penguji yang merupakan dosen Universitas Indonesia, dimana juga merupakan tim penguji Asesmen pasangan Presiden RI Megawati dan Prabowo dimana dalam rekomendasinya dinyatakan tidak layak untuk berdampingan. 
"Rencananya Uji Asesmen bagi 10 Nominator calon Wakil Bupati akan dilaksanakan Sabtu atau Minggu ini di Kota Balikpapan," jelasnya. 
Saat dipertanyakan apakah ada nama diluar 10 nominator Calon Wakil Bupati. Rita menegaskan tidak ada nama-nama diluar nominator yang telah mengikuti proses penjaringan dari Partai Golkar sejak tanggal 1-7 Januari lalu. 
"Ke-10 nominator itu sudah ditetapkan sesuai mekanisme partai, jadi tidak ada lagi nama diluar itu yang mengikuti Uji Asesmen," jelas Rita. 
Lantas bagaimana jika dari 10 nama itu nantinya tidak lolos Uji Asemen tersebut. Terkait dengan itu Rita mengemukakan akan dilakukan penjaringan kembali, namun Rita sangat optimis dari 10 nama nominator itu akan ada satu nominator yang lolos uji Asesmen. 
"Ini merupakan terobosan baru, dimana melalui Uji Asesmen ini. Nominator tersebut memiliki komitmen tegas untuk perbaikan proses pembangunan daerah, memiliki kemampuan sosialisasi politik yang baik ke masyarakat dan stakeholder politik lainnya. Serta mampu membangun sinergi dengan saya selaku Cabup (Calon Bupati), serta memiliki keberanian dan optimis dalam mewujudkan Visi dan Misi Program Gerbang Raja," tegas Rita. 
Disisi lain, terkait dengan munculnya aspirasi masyarakat dari wilayah Pesisir, dimana menginginkan wakilnya dari perwakilan masyarakat Pesisir. Menanggapi hal itu, Rita menyatakan untuk menentukan Calon Pendamping dalam arti kata Calon Wakil Bupati akan diuji atas dasar kemampuan jadi bukan semata-semata berasal dari suku, agama ataupun partai politik. Namun lebih mengarah kepada kepentingan secara profesional dalam memilih dan menetapkan calon Wakil Bupati selaku pendamping pada Pilkada Kukar 2010 mendatang.kip/dp  


Sarkowi Jabat Direktur Pemenangan Rita Widyasari

TENGGARONG, Poskota Kaltim
Setelah terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kukar periode 2010-2015, Ketua Umum DPD Partai Golkar Kukar Rita Widyasari S.Sos, MM menggelar Rapat Pleno Pertama dengan jajaran pengurus terpilih yang dirangkai dengan silaturahmi antar jajaran pengurus DPD Partai Golkar Kukar periode 2010-2015, di Sekretariat DPD Golkar Kukar, Senin (18/1) lalu.
Dalam Rapat Pleno pertama itupun, akhirnya memilih dan menetapkan Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, S.Hut sebagai Direktur Pemenangan Rita Widyasari. Terkait terpilihnya Sarkowi V Zahry sebagai Direktur Pemenangan Rita Widyasari saat Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) langsung Mei 2010 nanti. Rita Widyasari menyatakan ada berbagai pertimbangan terutama menyangkut kemampuan secara teknis Sarkowi dilapangan. Dimana Sarkowi, telah berpengalaman dan berkompeten dimana hal itu terlihat dari keberadaannya yang menduduki posisi Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur. 
Secara terpisah, Sarkowi juga menjelaskan proses terpilihnya sebagai Direktur Pemenangan Rita Widyasari menjadi Bupati Kutai Kartanegara. Sebetulnya ia sendiri sempat berpikir lama, dimana didalam hatinya sempat bertanya apakah bisa menjalankan amanah tersebut. Melalui komitmennya sebagai kader partai yang siap berjuang untuk membesarkan partai Golkar, serta mendukung penuh calon bupati Kukar dari Partai Golkar untuk menang dalam Pilkada Mei 2010 mendatang. Iapun menyatakan siap mengemban tugas tersebut. 
"Sebagai kader Partai Golkar, harus siap mengemban perintah partai. Salah satunya siap berjuang untuk menjadikan Rita Widyasari sebagai Bupati Kutai Kartanegara," tegas Sarkowi. 
Ditambahkannya, mengenai mekanisme tim pemenangan yang nantinya terbentuk, akan menggunakan sistem manajemen perusahaan. Dimana mampu bertindak cepat dan praktis demi mengejar hasil yang besar (Profit Oriented). Dengan begitu akan tercapai tujuan dan sasaran yang sesuai dengan yang diharapkan. 
Tak lupa dalam kesempatan itu, Sarkowi juga meminta ijin serta dukungan dari semua pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten, PTK dan PTD serta Organisasi Sayap Partai yang didirikan dan mendirikan berikut seluruh kader partai Golkar Kutai Kartanegara untuk bersama-sama berjuang untuk mensukseskan dan mengantarkan Rita Widyasari sebagai Bupati Kutai Kartanegara periode 2010-2015.kip/dp 


Senin, 18 Januari 2010

Perempuan Terlahir sebagai Pemimpin


Dr. Lois P. Frankel, seorang penulis bestseller yang sering menulis tentang pengembangan diri perempuan, mencoba menegaskan bahwa perempuan melalui sifat-sifat alamiahnya, memang terlahir menjadi seorang pemimpin. 
Dalam buku-buku dia sebelumnya, Nice Girls Don't Get the Corner Office dan Nice Girls Don't Get Rich, Frankel menuliskan 176 kesalahan yang dilakukan perempuan dalam mengejar tujuan finansial maupun profesional mereka. Buku yang baru ini tidak lagi memfokuskan diri pada kesalahan, melainkan pada strategi yang membantu para perempuan memunculkan kemampuan kepemimpinan mereka dalam berbagai situasi. 
Bukan berarti para perempuan tidak lagi melakukan kesalahan dalam hal kepemimpinan. Ya, mereka masih melakukannya. Tempatkanlah seorang gadis manis dalam sekelompok laki-laki dan perempuan, maka perempuan pasti akan menunggu seorang laki-laki --atau, perempuan yang lebih berkuasa-- untuk mengambil kendali.
Mintalah seorang gadis manis untuk mengambil keputusan untuk suatu kelompok, maka dia akan mengambil suara sebelum bertindak. Berikanlah sekelompok orang untuk dipimpin kepada seorang gadis manis, maka dia akan memperlakukan mereka seperti keluarga. Bukan, sekelompok orang yang mengandalkannya untuk kepemimpinan yang mampu membuat keputusan cepat dan percaya diri tapi manusiawi. Dan, dengan itu, dia menyangkal karunia bakat yang dimilikinya, yang bisa dimanfaatkan untuk menjadikannya seorang pemimpin teladan. Kaum perempuan selalu memimpin setiap saat --mereka hanya tidak menyebutnya kepemimpinan. 
Dengan istilah yang tidak teoritis dan menggunakan contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, buku ini menunjukkan kepada Anda berbagai hal dan kualitas kepemimpinan yang sudah Anda perlihatkan. "Saya menulis buku ini karena saya ingin Anda melihat bahwa Anda seorang pemimpin dan Anda benar-benar mempunyai apa yang diperlukan untuk memimpin sebuah keluarga, proyek, tim, departemen, perusahaan atau negara," demikian tulis Frankel dalam Pendahuluan bukunya. 
Feminisasi Kepemimpinan
Frankel berpendapat, jika ada satu waktu dalam perjalanan sejarah di mana kepemimpinan perempuan benar-benar diperlukan, maka sekaranglah saatnya. Karena, masa kepemimpinan yang bercorak perintah dan kendali pada masa sekarang semakin tidak bisa dipertahankan. Saat ini, dibutuhkan kualitas-kualitas kepemimpinan yang banyak di antaranya kualitas-kualitas alamiah seorang perempuan. 
Selama berabad-abad, perempuan tanpa sadar menyempurnakan kualitas penting yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang sukses. Entah didapatkan dari lahir atau dari pola asuh, perempuan mahir membangun hubungan, mendorong dan memotivasi orang lain untuk berhasil, membentuk cara berkomunikasi mereka dengan hati-hati, serta menciptakan lingkungan yang saling percaya dan aman.
Di sisi yang lain, fakta menunjukkan kepemimpinan perempuan masih sangat sedikit. Buku ini mengutip penelitian yang dilakukan Catalyst, kelompok penelitian perempuan terbaik di Amerika yang menemukan, walaupun perempuan merupakan 46,4 % dari tenaga kerja, hanya ada 8 CEO perempuan di perusahaan kategori Fortune 500. Serta, hanya 5,2 % perempuan yang termasuk dalam jajaran orang berpenghasilan tertinggi dan hanya 7,9 % yang menyandang jabatan tertinggi dalam perusahaan-perusahaan itu. 
Namun, isyarat akan adanya perubahan positif ditunjukkan oleh penelitian Catalyst yang lain, yang mendapati bahwa perusahaan dengan posisi manajemen senior sebagian besar dipegang oleh perempuan mempunyai laba atas ekuitas 35 % lebih tinggi, dan total laba atas investasi pemegang saham 34 % lebih tinggi. Dari data-data ini kita dapat melihat peluang yang besar bagi perempuan untuk memaksimalkan potensinya sebagai pemimpin. 
Model Kepemimpinan Perempuan
Frankel mengemukakan enam nilai yang menjadi model kepemimpinan perempuan yang menurutnya adalah model kepemimpinan yang diperlukan pada saat ini. Keenam nilai itu adalah penetapan arah, mempengaruhi orang lain, pembentukan tim, pengambilan resiko, kemampuan memotivasi, dan kecerdasan emosi. 
Membaca buku ini mengingatkan saya pada buku-buku psikologi populer yang pernah meledak di pasaran Indonesia maupun dunia, seperti Personality Plus karangan Florence Littauer, atau Emotional Intelligence dari Daniel Goleman, karena dalam buku ini banyak sekali teori-teori kepemimpinan yang mendalam, namun disajikan dengan cara yang sangat mudah dimengerti. Buku ini juga dilengkapi test untuk mengukur seberapa baiknya Anda dalam keenam nilai di atas. 
Setelah mengetahui titik kelemahan dan kekuatan kita dalam nilai-nilai kepemimpinan itu, Frankel mengajari kita bagaimana membenahi kemampuan-kemampuan tersebut yang menurutnya pada dasarnya merupakan kapasitas alamiah seorang perempuan.***





Selasa, 12 Januari 2010

Sukses Bina Atlit, Sukses Bina Prestasi

TENGGARONG, Poskota Kaltim 
KONI Kutai Kartanegara melalui kepemimpinan Ketua Umum Rita Widyasari S.Sos MM berkomitmen untuk menggali potensi atlit lokal berprestasi. Yang mana nantinya akan bisa mewakili Kabupaten Kutai Kartanegara diberbagai even pertandingan, baik tingkat provinsi, nasional bahkan internasional umumnya, khususnya mendekati Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) di Bontang September 2010 mendatang. Untuk mendukung hal iti, KONI Kukar menggelar open turnamen KONI Cup di 18 Kecamatan dengan mempertandingkan sejumlah cabang olah raga. 
Sebagaimana pembukaan open turnamen KONI Cup cabang olah raga Sepak Bola di Kecamatan Tenggarong yang dibuka langsung oleh Rita Widyasari, Senin (11/1) kemarin, di Stadion Rondong Demang untuk meperebutkan tropi Ketua Umum KONI Kukar serta merebutkan hadiah uang pembinaan dengan total sebesar Rp.150 juta. 
Rita dalam sambutannya mempertegas bahwa saatnya sukses melakukan pembinaan atlit serta sukses prestasi. Dalam artian bahwa melalui kepemimpinannya di KONI Kukar, maka sangat diprioritaskan atlit lokal Kutai Kartanegara yang mewakili daerah dalam even kejuaraan. Hal itu bukan dilakukan dengan mempersiapkan atlit secara instan melalui mutasi atlit dari luar daerah. Namun bagaimana melakukan pembinaan atlit melalui berbagai persiapan-persiapan latihan termasuk diikutkan dalam berbagai kejuaraan. 
"Karena itulah melalui KONI Cup ini, nantinya akan terpilih atlit-atlit berprestasi yang sebelumnya juga akan dilakukan penyeleksian di tingkat Kabupaten. Sampai terpilih atlit berprestasi yang handal," tegasnya. 
Bahkan turut disinggung Rita melalui open turnamen KONI Cup ini akan menjadikan ajang olah raga sebagai upaya mempererat talisilaturahmi dan persahabatan. 
"Sekaligus menunjang terciptanya masyarakat yang sehat, sebagaimana istilah Mens Sana In Corpore Sano dalam arti "Jiwa Yang Sehat Dalam Tubuh Yang Sehat," tegas Rita. 
Seiring dengan itu, Rita mempertegas kepada semua atlit binaan KONI Kutai Kartanegara kedepannya memang harus berjuang untuk mempertahankan Juara Umum Poprov di Bontang. Dan itu merupakan kebanggaan tersendiri jika bisa mempertahankan Juara Umum melalui atlit lokal Kutai Kartanegara. 
"Kita akan bangga dengan pretasi Juara Umum Porprov di Bontang melalui atlit Kutai Kartanegara sendiri, dari pada menjadi Juara Umum namun melalui atlit mutasi luar daerah," lanjut Rita.
Saat pembukaan juga ditandai dengan ppertandingan perdana Iwak Dingin FC dengan Ateng FC, yang mana keluar sebagai pemenang adalah Iwak Dingin FC karena Ateng FC tidak hadir dalam pertandingan perdana tersebut. Sementara itu, dilanjutkan dengan pertandingan antara PS Karamel melawan Kamel FC. Sedangkan pada pertandingan besok dipertandingkan Gamen FC melawan Rippers serta Mitra Badak melawan Panji Putra di Lapangan Sepak Bola Loa Tebu.kip/dp


Anggaran Pemberdayaan Perempuan Patut Diperjuangkan

TENGGARONG, Poskota Kaltim
Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara Rita Widyasari S.Sos MM menyatakan sangat mendukung jika perempuan di Kabupaten Kutai Kartanegara ini maju. Dalam artian maju mendukung program pembangunan, sekaligus sebagai pelaku pembangunan. 
"Setidaknya ada anggaran terhadap pemberdayaan perempuan sebesar 2 persen dari APBD. Itu yang patut untuk direalisasikan dalam APBD 2010, maupun yang akan datang," tegas Rita Widyasari, saat kunjungan kerja di Kecamatan Loa Janan dan Kecamatan Sebulu baru-baru ini. 
Melalui anggaran tersebut, diharapkan bisa memotivasi semangat perempuan yang ada. Yang mana anggaran tersebut bisa diimplementasikan untuk membuka Kelompok Usaha Bersama (KUB), baik itu dikelola oleh kelompok ibu-ibu pengajian dan shalawat berikut kelompok Ibu-Ibu lainnya. Misalkan saja, kelompok usaha menjahit, bordir, salon kecantikan maupun pembuatan kue sampai pengemasan hingga pemasaran. 
Langkah ini, ditegaskan Rita untuk mendukung kaum perempuan di Kabupaten Kutai Kartanegara turut berpartisipasi langsung sebagai pelaku pembangunan. Bukan hanya sebagai penonton ataupun sebagai Ibu Rumah Tangga. Namun bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian keluarga khususnya serta menopang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) umumnya. 
"Kaum perempuan di Kutai Kartanegara harus bangkit. Seperti apa yang telah diperjuangkan Pahlawan Nasional RA Kartini. Saya berkeinginan kaum perempuan Kukar lebih maju. Dengan kata lain tidak hanya sebagai penonton atau sebagai ibu rumah tangga yang tidak bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi keluarga. Tetapi sebaliknya memposisikan kaum perempuan ikut memberikan kontribusi bagi perekonomian keluarga dan perekonomian pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara umumnya," lanjutnya.kip/dp


Pendidikan Harus Jadi Primadona di Kukar

TENGGARONG, Poskota Kaltim
Kabupaten Kutai Kartanegara memang dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) melimpah, baik itu dari sektor migas maupun batu bara. Tetapi harus dipikirkan bagaimana jika SDA yang terus dieksploitasi nantinya habis. Juga perlu digarisbawahi bahwa PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari non SDA hanya mencapai Rp.200 miliar per tahun. Atas hal itulah, Ketua DPRD Kutai Kartanegara Rita Widyasari S.Sos MM mengajak semua komponen masyarakat proaktif untuk menggali potensi lain, yang mana bisa memberikan hasil terhadap peningkatan pemasukan PAD. 
Salah satunya bagaimana menjadikan pendidikan sebagai primadona di Kukar yang mana bisa mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang mana akan menunjang penciptaan lapangan kerja baru yang bisa memberikan kontribusi terhadap bagi pemasukan PAD. Hal itu dikemukan Rita Widyasari saat menjadi pembicara pada Seminar Pendidikan Tingkat Nasional PGRI Kabupaten Kutai Kartanegara di Gedung Puteri Karang Melenu, Tenggarong Seberang, Jumat (8/1) lalu. 
Bahkan Rita mempertegas, bahwa semua komponen masyarakat Kukar harus bersemangat dan bersatu padu untuk menjadikan pendidikan menjadi ujung tombak peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Ini langkah untuk mengantisipasi keberadaan sumber daya alam yang terkikis, tetapi bisa diminimalisir melalui peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. 
"Bagaimana kita berpikir untuk membuka lapangan pekerjaan dan menambah PAD. Maka dari itu semua stake holder yang ada harus proaktif mendukungnya. Mengingat ke depan Kukar jangan terus berharap atas pembagian hasil tambang maupun migas, karena suatu saat Sumber Daya Alam itu akan habis," katanya.  
Bukan hanya itu. Rita Widyasari yang juga calon Bupati Kukar dari Partai Golkar sangat mendukung suksesnya program wajib belajar 12 tahun, bahkan siap berupaya untuk mewujudkan Kabupatem Kutai Kartanegara bebas buta aksara, melalui program Zona Bebas Buta Aksara. 
Termasuk berupaya untuk mewujudkan peningkatan insentif guru yang ada dipedalaman seperti yang ada di Kecamatan jauh. Misalkan saja di Kecamatan Marang Kayu atau Tabang. Sehingga guru yang ada disana termotivasi untuk mencapai hasil PBM (Proses Belajar Mengajar) yang maksimal. Hal ini menunjang pemerataan kesejahteraan antara guru yang ada di kota dengan yang ada di pedalaman. 
"Termasuk perlunya peningkatan kualitas tenaga guru yang ada, dengan mengikutkan program pendidikan secara berjenjang, baik itu mewujudkan tenaga guru meraih pendidikan Strata II (S2) bahkan Strata III (S3)," tegasnya. 
Ditambahkan mengingat keberadaan buku-buku Ilmu Pengetahuan yang dipergunakan baik pelajar SD, SLTP, SMA sangat mahal. Hal itu menjadi permasalahan yang segera teratasi, dimana sempat muncul penyataan dari orang tua wali murid khususnya ibu-ibu. Yakni pemerintah telah memprogramkan sekolah gratis, namun buku-buku PBM (Proses Belajar Mengajar) yang mahal. Maka Rita Widyasari juga mengharapkan adanya insentif buku yang berkualitas. 
"Jangan sampai pelajar yang ada di Kukar tidak memiliki buku panduan PBM, tapi bagaimana semua pelajar diberbagai tingkatan yang ada di Kukar semuanya memiliki buku panduan melalui dukungan insentif buku tersebut," lanjutnya.kip/dp


Rabu, 06 Januari 2010

Istri Syaukani Rayakan HUT ke-60

TENGGARONG: Di penghujung tahun tepatnya bulan Desember merupakan bulan penuh kenangan bagi keluarga besar mantan Bupati Kutai Kartanegara, Prof. DR. H. Syaukani HR,SE,MM. Pasalnya, tepat pada tanggal 28 Desember 2009 lalu, Ny. Hj. Dayang Kartini Syaukani tengah merayakan HUT (Hari Ulang Tahun) ke-60 secara sederhana di rumah dinas Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Senin (28/12) malam lalu.
Sebelumnya, cucu Syaukani yakni Kelly dan Kenny merupakan putri kembar pasangan Endri Elfran Safril,S.Sos,MM dan Rita Widyasari,S.Sos,MM juga tengah merayakan ulang tahun ke-6 tahun tepatnya 27 Desember 2009 bertempat di Sekretariat Gerbang Raja Tenggarong. 
Perayaan ulang tahun tanpa dihadiri sang suami tersebut ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng dan kue ulang tahun oleh Ny Dayang Kartini Syaukani, didampingi kedua putrinya Silvi Agustina SE dan Rita Widyasari beserta suami.
Ny. Dayang Kartini Syaukani mengatakan acara ulang tahun ini sekaligus reuni yakni bertemu kembali dengan teman-teman khususnya di organisasi kewanitaan. 
"Saya sangat berterima kasih atas kehadiran teman-teman yang telah sudi datang di acara ulang tahun saya, acara ini juga sebagai bentuk reuni dengan teman-teman lama saya,"ucapnya.
Di HUT ke-60 ini, ia berharap besar kepada masyarakat Kutai Kartanegara dimurahkan hati agar tetap mencintai dan menyayangi keluarga besarnya. Serta mendoakan agar putrinya, Rita Widyasari yang resmi maju sebagai calon Bupati Kukar diusung Partai Golkar tersebut tetap dicintai masyarakat dan berhasil meraih apa yang Ananda (Rita,red) cita-citakan. 
Sementara itu, Rita Widyasari dalam sambutannya yang mewakili keluarga besar Syaukani, menghendaki ingin seperti Ibunya. Mengingat Ny. Hj. Dayang Kartini merupakan sosok wanita yang patut diteladani. Karena merupakan wanita yang setia dan selalu tabah dengan segala cobaan yang mewarnai perjalanan kehidupannya sebagai istri mantan Bupati Kukar selama dua periode. 
"Melalui Ultah Ibunda ke-60 tahun, seiring dengan akan berakhirnya tahun 2009 menuju pergantian tahun 2010 ini merupakan bentuk momentum kebangkitan wanita di Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar Rita Widyasari. 
Dalam kesempatan itu, Rita juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh undangan yang berkenan hadir dalam perayaan Ultah Ibundanya yang penuh dengan rasa kebersamaan. Karena sudah lama tidak bertemu dengan teman-temannya. Termasuk mengharapkan doa dari Ibundanya, supaya tidak putus-putus dan selalu mendoakannya tetap berkarier. Dan berkat doa Ibundanya pula, Rita Widyasari menegaskan berhasil menduduki jabatan tertinggi, yakni sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara. 
"Saya juga mendoakan agar Ibunda panjang umur, diberikan ketabahan dan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT," tutur Rita. 
Diusia ke-60, putri pasangan Awang Bustani (mantan Kepala Dinas Pertanian Cabang Sanga-Sanga) dan Badariah lahir di Tenggarong 28 Desember 1949 ini yang merupakan anak ke-3 dari 7 saudara itu telah dikaruniai 3 anak dan 7 cucu hasil pernikahannya dengan Syaukani yang akrab disapa Kaning tersebut.
Selain dihadiri ratusan ibu-ibu anggota PKK serta organisasi kewanitaan lainnya seperti HWK (Himpunan Wanita Karya), YJI (Yayasan Jantung Sehat), turut juga dihadiri para pejabat Muspikab Kukar, kepala dinas/instansi serta tokoh masyarakat Kukar lainnya.kip


Rapatkan Barisan Menangkan Rita Widyasari di Pilkada

Golkar Kukar Segera Gelar Rakerda
TENGGARONG: Tepat tanggal 4 Januari 2010, Partai Golkar Kukar akan melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Kegiatan itu akan digelar di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang. Dan dipastikan dibuka oleh Ketua Umum Golkar Kaltim H Mukmin Faisal HP,SH,MH. Serta dihadiri pengurus koalisi parpol, ratusan tokoh agama dan masyarakat Kukar.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Abdul Khadir, jumlah peserta yang ikut Rakerda mencapai 1.000 orang. Mulai pengurus Golkar tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. "Rakerda dilakukan untuk merapatkan barisan kepengurusan Golkar dan sayap Golkar Kukar untuk menghadapi pelaksanaan Pilkada Kukar 2010," jelas Abdul Khadir.
Abdul Khadir menambahkan, selain konsolidasi kepengurusan Golkar untuk Rita Bupati Kukar, pada Rakerda nantinya akan dilangsungkan penyampaian visi-misi Rita Widyasari dengan program Gerbang Raja (Gerekan Pengembangan Rakyat Sejahtera).
"Pemaparan visi dan misi perlu dilakukan dalam momen Rakerda tersebut, supaya kepengurusa Golkar dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa memahami program kerja Ibu Rita Widyasari dan memenangkan sebagai Bupati untuk kesejahteraan rakyat Kukar kedepannya," kata Abdul Khadir.
TETAPKAN CAWABUP
Melalui Rakerda Golkar Kukar, lanjut Abdul Khadir sebagai wahana untuk menggalang dan merapatkan barisan kesiapan untuk pemenangan Rita Widyasari sebagai Bupati Kukar. Dan tak menutupkemungkinan melalui Rakerda nantinya juga akan ada penetapan calon wakil bupati Kukar yang diusung Partai Golkar.
"Besar kemungkinan dalam Rakerda nanti juga akan ada pembahasan menyangkut penetapan pendamping Ibu Rita Widyasari, sebagai Bupati Kukar," terang Abdul Khadir.
Perlu diketahui bahwa, bahwa pelamar sebagai calon wakil bupati yang mendampingi Rita Widyasari maju di Pilkada Kukar 2010 mencapai 38 orang. Saat ini tim penjaring Calon Bupati-Wakil Bupati Kukar melakukan penjaringan untuk mengodok nama-nama yang tepat dan pantas untuk mendapingi sosok Rita Widyasari.
Kabar santer, pendaping Rita Widyasari adalah Sabir Nawir tokoh masyarakat pesisir yang merupakan kader Partai Demokrat dan sekarang duduk dilembaga DPRD Kukar. Masyarakat pesisir, tengah dan ulu merasa cukup yakin, duet Rita-Sabir akan menjadi kekuatan membawa kemenangan untuk Pilkada dan rakyat Kukar 2010 mendatang.awi